Bahayanya Lilin Aromaterapi
Lilin merupakan satu bagian yang tak terlepaskan dari sejarah kehidupan manusia. Ia hadir tidak hanya sebagai alat penerang, namun juga sebagai unsur dekoratif penambah kecantikan di suatu ruang dan juga salah satu cara mengatur suasana hati. Suasana hati yang buruk biasanya bermula dari kondisi pikiran yang stres, oleh karena itu muncul banyak cara untuk membuat seseorang rileks, salah satunya dengan lilin aromaterapi yang menggunakan bahan yang berasal dari minyak esensial atau minyak atsiri.
Tapi jangan salah, lilin aromaterapi juga berpotensi meningkatkan kadar partikel berbahaya di udara. Ingin tahu apa saja bahaya yang ada di balik harumnya lilin aromaterapi? Yuk, baca sampai habis!
1. Lilin Aromaterapi Dapat Menyebabkan Asma
Bagi para penderita asma, harum dari lilin aromaterapi harus diminimalisir atau malah dihindari sama sekali, apalagi untuk jangka waktu yang lama. Lalu apa yang menyebabkan lilin aromaterapi memicu asma?
Lilin aromaterapi terbuat dari bahan kimia tertentu yang menguap, partikel kimia yang beterbangan di dalam ruangan dapat membuat saluran pernapasan tersumbat.
shutterstock.com
Menurut pernyataan dari presiden American College of Allergy, Asthma, and Immunology Dr. Stanley Fineman, ada data yang mampu membuktikan bahwa paru-paru bisa saja mengalami perubahan fungsi saat bahan kimia dalam produk lilin aromaterapi mengenai organ pernapasan vital satu ini. Sebagian besar penderita asma memang sangat sensitif, lilin aromaterapi pun bisa menjadi pemicu iritasi.
2. Lilin Aromaterapi Dapat Memicu Alergi Tertentu
Selain terganggunya sistem pernapasan, lilin aromaterapi juga dapat menyebabkan alergi tertentu seperti hidung tersumbat, hidung berair, bersin-bersin, hingga sesak nafas yang bias saja terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat alergi.
shutterstock.com
Masih dari pernyataan yang diungkapkan Dr. Stanley Fineman, pasien-pasien yang mengalami alergi akibat menghirup lilin aromaterapi pada dasarnya memang tidak sadar bahwa gejala-gejala alergi yang timbul merupakan efek dari lilin aromaterapi. Tak semua produk pengharum ruangan bisa memicu gejala alergi, tergantung dari imun seseorang dalam menghadapi wewangian tertentu.
3. Lilin Aromaterapi Meningkatkan Risiko Kanker
shutterstock.com
Efek dari lilin aromaterapi yang berbahaya dan ditakuti adalah memicu kanker.
Zat kimia yang yang dihasilkan dari lilin aromaterapi maupun produk sejenisnya seperti pengharum ruangan (padat, cair, maupun semprot) akan menghasilkan molekul-molekul yang akan berubah saat zat kimia bersentuhan dengan udara bebas sekaligus menghasilkan molekul kimia Formaldehida.
Zat kimia yang yang dihasilkan dari lilin aromaterapi maupun produk sejenisnya seperti pengharum ruangan (padat, cair, maupun semprot) akan menghasilkan molekul-molekul yang akan berubah saat zat kimia bersentuhan dengan udara bebas sekaligus menghasilkan molekul kimia Formaldehida.
Formaldehida berpotensi mengubah struktur DNA dan memicu tumbuhnya sel-sel penyakit kanker hidung dan kanker tenggorokan.
4. Aromaterapi Memicu Bertumbuh dan Berkembangnya Tumor
shutterstock.com
Sesekali menghirup lilin aromaterapi memang tidak masalah. Namun, penggunaan jangka panjang yang sering mampu meningkatkan risiko bertumbuhnya sel tumor, terutama pada organ pernapasan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Prof. Alastair Lewis dari University of New York, terdapat molekul dari zat-zat kimia organik yang dapat mengalami perubahan ketika menyatu dengan udara bebas pada lilin aromaterapi.
Aroma kayu gaharu dan kayu cendana yang dianggap aman rupanya justru memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi daripada rokok. Keduanya diketahui mampu merusak DNA menurut John Naish dari DailyMail.
Comments
Post a Comment